Powered By Blogger

Minggu, 13 Juli 2008

Apasih Ecommerce itu??????

Pendahuluan

Perambahan dunia teknologi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Tidak terkecuali teknologi internet, teknologi ini berkembang secara cepat seiring berkembangnya kebutuhan manusia. Kebutuhan ini bermacam-macam mulai dari kebutuhan akan informasi, suatu barang, jasa, komunikasi dan lain sebagainya. Dan hal itu semua dapat dipenuhi oleh internet saat ini.
Dengan adanya kebutuhan tersebut manusia akan berusaha memenuhinya. Mereka akan mengeluarkan suatu pengorbanan untuk mendpatkan kebutuhan tersebut. Salah satu cara pemenuhan kebutuhan itu adalah melakukan pembelian kebutuhan tersebut.
Jika ada pembelian pasti ada penjualan. Hal ini dinamakan perdagangan. Perdagangan merupakan kegiatan yang sudah ada sejak awal peradaban manusia. Seiring berkembangnya manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang pun senantiasa berubah. Yang pada awalnya bentuk perdagangan adalah tatap muka, saling bertemu dengan melakukan pertukaran barang, lalu berkembang dengan munculnya uang sebagai alat tukar, dan pada saat ini dengan semakin berkembangnya transaksi perdagangn dapat terjadi tanpa adanya tatap muka ataupun interaksi langsung antara pembeli dan penjual. Bahkan pembeli dan penjual yang berada di benua yang berbeda pun dapat melakukan perdagangan secara cepat dan interaktif. Itu adalah suatu bentuk perdagangan baru yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pertukaran. Bentuk perdagangan tersebut adalah
e-commerce. Sebenarnya apa E-Commerce itu? Mengapa kita dapat daengan mudah mnelakukan perdagangan dengan.


Pengertian E-Commerce

E-Commerce dapat di indonesiakan sebagai perniagaan elektronik sebagai bagian dari Electronic Business yaitu bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission. Secara definisi e-commerce atau yang sering juga E-Com dapat diartikan segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik.
Media elektronik yang digunakan pun bermacam-macam. Tapi yang paling identik adalah media internet. Dengan asumsi media inilah yang paling populer digunakan oleh masyarakat luas, selain media internet adalah media yang bias dikatakan sedang “booming” saat ini.
Kemudahan-kemudahan yang ada pada internet menyebabkan banyaknya internet dijadikan pilihan utama dalam
E-Com. Kemudahan-kemudahan jaringan internet tersebut antara lain:



  1. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar (huge/widespread network),layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu cepat, murah dan kemudahan akses.

  2. Menggunakan electronic data sebagai media penyimpanan pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentukdata elektronik analog maupun digital.

E-Com adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service provider, pedagang perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet. Dalam buku E-Commerce: Law & Practice, Julian Ding mengemukakan e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat di definisikan. E-Commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda(Sjahdeni,Ibid,hlm.333).
David Baum menyebutkan bahwa:
“e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprise, consumer and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamais teknologi, aplikasi dan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-Commerce digunakan sebagai transaksi antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.


Karakteristik E-Commerce

Transaksi e-commerce berbeda dengan transaksi perdagangan pada umumnya. E-Commerce memiliki beberapa karakteristik khusus yaitu:



  1. Transaksi tanpa batas: Dengan menggunakan internet, tidak ada lagi batas-batas geografi menjadi penghalang untuk bertransaksi. Semua perusahaan baik itu besar ataupun kecil dapat bertransaksi secara internasional. Cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu, seluruh pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses dan bertransaksi secara on-line.

  2. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli pun tidak harus bertemu muka secara langsung. Penjual tidak memerlukan nama pembeli sepanjang proses pembayaran telah diotorisasi oleh pihak penyedia sistem pembayaran, biasanya kartu kredit.

  3. Produk digital dan non digital: Produk digital seperti software, musik, dan produk lain yang bersifat digital dapat ditransaksikan dengan cara mendownload secara elektronik. Pada saat ini tidak hanya produk digital saja, kebutuhan-kebutuhan lainnya pun sudah mulai ditransaksikan melalui e-commerce.

Secara umum e-commerce dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu; Business to Business (B2B), Business to Consumer (B2C). Dalam e-commerce B2B dapat diartikan sistem komunikasi on-line antar pelaku bisnis, sedangkan B2C merupakan mekanisme toko on-line, yaitu transaksi antara pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet (e-merchant) dengan pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet (e-customer).

Mekanisme E-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus meng
isi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa
cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.


Perkembangan Ecommerce Di indonesia

E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon.

E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Business to business (B2B): Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
2. Business to consumer (B2C): Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
3. Consumer to consumer (C2C): Sifarnya lelang (auction)
4. Government: G2G, G2B, G2C, melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) & shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel. Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Perkembangan e-
Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang. E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Security Ecommerce

E - Commerce telah membuka sebuah celah dalam perdagangan dunia. E – Commerce menunjukan suatu yang baru membentuk suatu dunia baru baik bagi para konsumen maupun perusahaan yang menghendaki pendekatan-pendekatan manajemen baru. Pendayagunaan secara cerdas E- Commerce sangat potensial untuk mendongkrak keuntungan perusahaan disebabkan kemampuan yang lebih baik dalam pemeliharaan pelanggan, penyajian barang dan jasa baru yang berbasis informasi dan operasional yang efisien. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan bisnis dengan E-commerce, salah satunya adalah masalah keamanan mengingat bisnis ini dilaksanakan didunia maya.


Keamanan merupakan komponen yang vital dalam pelaksanaan eCommerce. Pada saat transaksi , konsumen (pembeli) dan penyedia jasa, barang maupun informasi masing – masing harus dapat "yakin aman" bahwa mereka melakukan transaksi hanya diketahui oleh kedua belah pihak saja, dan tidak ada pihak lain yang menyusup dan mencuri data – data penting atau bahkan memanipulasi. Hal yang paling sering dikhawatirkan oleh konsumen adalah pada saat pembayaran barang, jasa atau informasi, dimana informasi kartu kredit yang masukkan, dikhawatirkan dapat disalahgunakan atau dicuri. Masih banyak yang belum menyadari bahwa keamanan (security) merupakan sebuah komponen penting yang tidak murah. Sedikitnya ada lima standar keamanan yang harus ada pada penyelenggaraan e-commerce demi kenyamanan berbisnis e-commerce yang dibutuhkan baik oleh konsumen maupun perusahaan, yaitu: privacy, authenticity, integrity, availability, dan blocking. 1.Privacy adalah kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat atau tidak membuka informasi dan dalam kondisi apa hal itu bisa dilakukan.2.Authenticity adalah kemampuan untuk mengetahui identitas pihak-pihak yang sedang melakukan komunikasi pada jaringan e-commerce tersebut. Dalam hal ini Certification Authority (CA) merupakan suatu hal yang kiranya sangat penting untuk diperhatikan.3.Integrity adalah jaminan bahwa informasi yang disimpan atau yang ditransmisikan tidak akan tercecer.4.Availability adalah kemampuan untuk mengetahui kapan pelayanan informasi dan komunikasi dapat atau tidak tersedia; dan5.Blocking adalah kemampuan untuk memblokir penyusup atau informasi yang tidak dikehendaki.

KEAMANAN YANG HARUS DISEDIAKAN PERUSAHAAN

Pelayanan yang harus disediakan perusahaan untuk memberikan keamanan bagi konsumen diantaranya adalah:
1. Directory Services Directory services menyediakan informasi tentang pelaku bisnis dan end user,seperti halnya buku telepon danYellow Pages. Ada beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan directory services. Salah satu standar yang cukup populer adalah

2. LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) yang kemudian menimbulkan OpenLDAP (http://www.openldap.org/). Salah satu permasalahan yang mengganjal dalam penggunaan directory servicesadalah adanya potensi security hole, yaitu ada kemungkinan orang melakukan spamming. Spamming adalah proses pengiriman email sampah yang tak diundang ( unsolici ed emails) yang biasanya berisi tawaran barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat daftar user dari sebuah directory services kemudian mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari directory services tersebut.

3.Intfrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure) Untuk menjalankan e-Commerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima.Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi , yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan adalah pengamanan informasi dengan menggunakan public key system . Sistem lain yang bisa digunakan adalah private key system. Infrastruktur yang dibentuk oleh sistem public key ini disebut Public Key Infrastructur (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur.Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia). Komponen-komponen dari infrastruktur kunci publik ini akandibahas lebih lanjut pada bagian berikut.

4. Certification Authority (CA). Merupakan sebuah body / entity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan fasilitas Verisign dalam transaksi e-Commerce . Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis untuk informasi lebih njut.) CA dapat diimplementasikan dengan menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.t(http://www.verisign.com/)

5. IPSec. Keamanan media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi yang aman (secure) selain menggunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah dengan menggunakan IP Secure. Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.

6. Pretty Good Privacy (PGP).PGP dapat digunakan untuk uthentication encryption,dan digital signature. PGP umum digunakan (de facto) di bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga adadua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakan di Amerika Serikat dan sistem untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada bermacam-macam, dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard(GPG).

7. Privacy Enhanced Mail (PEM). PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) (http://www.IETF.org).

8. PKCS. Public Key Cryptography Standards.

9. S/MIME. Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME. S/MIME sendiri merupakan standar dari secure messaging, dan tidak terbatas hanya untuk eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana untuk menggunakan S/MIME sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat diperoleh dari berbagai tempat, seperti misanya: S/MIME Central

10. Secure Sockets Layer (SSL). Seperti dikemukakan pada awal dari report ini, e-Commerce banyak menggunakan teknologi Internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah standar TCP/IP dengan menggunakan socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi keamanan layer socket perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source , sudah tersedia OpenSSL project (http://www.openSSL.org). Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security (TLS v1).

11. Knowledge management dan Datawarehose : Informasi (dan dalam bentuk knowledge) merupakan salah satu komoditi yang dapat dijual. Untuk itu teknologi yang berhubungan dengan knowledge management dan datawarehouse merupakan sebuah teknologi yang harus dikuasai.

12. Messaging Messaging, baik dalam bentuk eMail maupun dalam bentuk lainnya, mendominasi penggunaan media elektronik. Sebagai bandingan, jumlah pengguna eMail berlipat kali dari jumlah pengguna Web. Standar yang digunakan untuk eMail bermacam-macam, antara lain: SMTP, ESMTP, X.400, POP3, IMAP4. Selain standar di atas, masih banyak sistem eMail lain yang memiliki format dan protokol yang proprietary seperti Lotus Notes, cc:Mail, sistem yang berbasis X/Y/Z-modem, dan sebagainya.

13. Keamanan (Security) Secara umum,keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan eCommerce. Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas di atas dalam bagian tersendiri, seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik (issues) yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini.

14. Teknologi Kriptografi.Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma-algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve Cryptography). Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang penting.14. Standarisasi. Banyaknya teknologi yang tersedia akan membingungkan bagi pelaku e-Commerce apabila tidak adanya standarisasi yang diadopsi oleh Indonesia. Di sini badan standarisasi memiliki peran yang penting. Pemilihan standar diharapkan dapat menimbulkan lingkungan yang kondusif untuk e-Commerce.


15. Konsultan keamanan.Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

16. Electronic Payment Pembayaran dengan menggunakan media elektronik merupakan sebuah masalah yang belum tuntas. Ada berbagai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah electronic payment, antara lain: Standards: SET, Mondex Electronic money: e-cash digicash, CyberCash, iKP Virtual wallet, EMV electronic purse Credits and debits on the Internet, First Virtual. Internet banking beserta group yang terlibat di dalamnya, seperti kelompok Open Financial Exchange (OFX) yang dimotori oleh CheckFree Corporation Intuit, dan Microsoft beserta institusi finansial lainnya. Stocks and trading Smartcards: introduction, CLIP, ISO 7816 (beserta seluruh bagian/part-nya) JavaCard, Open Card Framework Regulatory issues Internet economics, digital money Internet payment protocol, ePurse protocol Micropayments, yaitu pembayaran dalam jumlah yang sangat kecil (misalnya untukmembaca web site dicha ge 0.25c/halaman): Millicen rt Electronic check: FSTC Electronic Check Project4 Limitatitions Of Traditonal Payment Instrument. Security requirement (Authentications, Privacy, Integrity, Non-repudiation, Safety). Single-Key (Symentric) Encryption. Public/Private Key System.Electronic Credit Card (payment using unencypted, encrypted payments, high levelsecurity and privacy). Electronic CASH. Electronic Pyment Card (smart card). Three Party Payment System.

17. One Time Pasword. Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi

Analisis Situs Ecommerce

ttp://www.Amazon.com
Jenis Produk yang dijual :
Berbagai macam kebutuhan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, khususnya orang yang ingin lebih mengenal teknologi.
Metode Pembayaran :
Metode pembayaran dilakukan melalui Transfer payment dan
Untuk melakukan transaksi, anda harus memasukkan userid dan password anda.
Order dilaksanakan dengan sangat cepat, segera setelah userid dan password anda secara otomatis diperiksa oleh server . Order transaksi biasanya akan di-confirm kembali kepada anda dalam beberapa detik saja.
Keunggulan Situs :
Dalam hal Keamanan Situs ini tergolong Kuat, Jarang sekali Ada kasus Kalu situs Ini Ada Celah yang dapat dimasuki oleh Para Hacker. Keamanan Komputer pada Amazon.com memakai sistem keamanan yang mutakhir untuk teknologi internet. Teknologi online trading, kami memakai sistem yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan internet di US dan Eropa.
Keamanan Data :
Amazon.com menjamin bahwa data anda sebagai member atau klien tidak akan disalah pergunakan untuk segala keperluan kecuali dengan persetujuan anda sepenuhnya.

http://www.Bhinneka.com
Jenis Produk yang dijual : Alat alat Elektronik/komputer
Metode Pembayaran : Credit Card : Visa dan Master Card
Transaksi melalui transfer payment
Keunggulan Situs :
dapat dengan mudah mencari produk yang diinginkan dengan hanya memesan produk tersebut. Kemudian dapat mengetahui harga-harga pada pangsa pasar komputer saat ini juga tanpa harus datang ke tempat penjualan tersebut. Kemudian apa bila terjadi penipuan transaksi dapat dikomplain, karena situs itu sendiri berasal dari dalam negeri sendiri

http://www.FastNcheap.com
Jenis Produk yang dijual :Computer, notebook, software ‘N hardware.
Metode Pembayaran : Transaksi melalui transfer payment dan memasukkan userid dan password
Keunggulan Situs :Tansaksi tidak lagi melalui ATM tetapi langsung melalui Handphone.

http://www.ebay.com
Jenis Produk yang dijual : Apparel&accessories, books, computers&networking, home&garden, jewelry&watches, sporting goods, most wanted.
Metode Pembayaran : Tansaksi melalui transfer payment atau mobile payment
Keunggulan Situs : Hampir sama dengan Amazon.com

http://www.barnes & noble.com
Jenis Produk yang dijual : All books.
Metode Pembayaran : Tansaksi melalui BankMelalui Telpon
Credit Card : Visa dan Master Card.
Keunggulan Situs :
Berisi tentang produk yang berkaitan dengan bermacam buku hingga film. Buku yang yang dijual dengan berbagai kriteria, mulai dari buku terlaris hingga buku cerita anak.


Analisis dan kesimpulan :

Masih sulitnya kita temukan situs yang melakukan transaksi online di Indonesia
Mungkin terjadi krisis kepercayaan pada situs transaksi online
Masih banyak orang Indonesia yang suka berbelanja secara langsung
Yang terbanyak kita jumpai situs yang memiliki transaksi online berupa penjualan computer
Banyak situs yang melakukan transaksi melalui pengiriman dana melalui rekening suatu bank dari pada transaksi melalui visacard, mastercard dan sejenisnya.
Kebanyakkan situs transaksi online memiliki procedur yang rumit untuk mengadakan transaksi online
Indonesia ternyata berada dalam jajaran tertinggi negara asal pelaku kejahatan kartu kredit di Internet, atau biasa disebut dengan istilah cyberfraud (carding )
Internet bukan tempat yang aman bagi pelaku transaksi Online.